Home > Sejarah

1 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kopi Dunia, Begini Sejarahnya

masyarakat internasional merayakan Hari Kopi Dunia yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober.

Singkat cerita, kopi asal Jawa semakin tersoroh dan mampu mengalahkan popularitas kopi asal Mokha. Selain itu, gencarnya penanaman kopi di Jawa membuat dunia dibanjiri kopi asal priangan. Bahkan ¾ kebutuhan kopi dunia dipasok dari Priangan. Keterkenalan kopi asal Priangan di dunia diabadikan lewat kata-kata ‘A Cup of Java’. Java bagi masyarakat dunia, saat itu adalah kata ganti dari kopi. Seperti kita ketahui, bahkan hingga saat ini Java tetap diasosiasikan dengan kopi.

Larisnya kopi asal Priangan di dunia, membuat pemerintah Belanda untung besar. Dari kopi, Belanda bisa melunasi utang perang untuk menaklukan wilayah Indonesia. Hal ini mendorong lahirnya Preangerstelsel pada tahun 1720, yang merupakan bentuk tanam paksa kopi. Kesuksesan penanaman kopi di Priangan, membuat Amsterdam menjadi pusat baru perdagangan kopi dunia menggeser Mokha, Yaman.

Selain membuka perkebunan kopi baru di wilayah-wilayah lain di Nusantara. 'Kiamat' bagi perkebunan kopi di Indonesia akhirnya datang sekitar tahun 1876. Wabah penyakit karat daun yang disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix , membuat perkebunan kopi di Indonesia mengalami kemunduran.

Ekspor kopi asal Indonesia menurun drastis. Hal ini kemudian dimanfaatkan Brasil, yang menjadi saingai berat Hindia Belanda untuk meningkatkan ekspor kopi mereka dalam perdagangan internasional.

Beberapa tahun terakhir, industri kopi di Indonesia, khususnya di bagian hilir berkembang dengan pesat. Dari sekadar minuman untuk menahan kantuk dan menghilangkan suntuk, kopi kemudian menjadi bagian dari gaya hidup hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. International Coffee Organization (ICO) memprediksi trend industri kopi akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Industri kopi dalam negeri pun telah membuktikan mampu bertahan kala pandemi Covid-19 melanda. Bahkan, kopi menjadi salah satu alternatif pemasukan bagi banyak orang saat pandemi Covid-19 tengah mengganas. Banyak orang yang berjualan kopi susu literan, biji kopi, hingga perlengkapan menyeduh kopi secara daring.

× Image