1 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kopi Dunia, Begini Sejarahnya
Masuk dan berkembangnya kopi di setiap negara pun berbeda-beda. Seperti diketahui, kopi bukanlah tanaman asli Indonesia. Namun, kesuburan alam di tanah air, membuat pohon-pohon asal benua Afrika itu bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan kopi-kopi berkualitas.
Sejarah panjang kopi Indonesia, bermula ketika masyarakat di Benua Eropa mulai menjadikan kopi sebagai minuman favorit mereka. Belanda sebagai salah satu negara dagang di Eropa, menjadi salah satu pelopor yang memperjualbelikan kopi di Benua Biru. Awalnya, Belanda hanya bisa mendapatkan kopi dari Mocha di Yaman, dimana menjadi satu-satunya wilayah yang telah membudidayakan kopi secara komersial.
Kemudian, pada tahun 1659, Belanda berhasil menguasai Ceylon dan menemukan perkebunan kopi di Malabar. Ahli botani Belanda kemudian meneliti kopi yang ditemukan disana. Hasilnya diketahui jika kopi tersebut sama jenis dan varietasnya dengan yang mereka beli dari Mokha. Disamping menjual kopi dari Mokha, pedangang Belanda pun mulai menjual kopi dari Malabar dengan nama Coffea Arabica.
Tingginya permintaan kopi di pasar dunia, membuat Belanda memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Peneliti Belanda kemudian mulai melakukan pembibitan, dengan maksud membuka perkebunan-perkebunan kopi baru di tanah jajahan mereka. Salah satu incarannya adalah di Jawa, yang dianggap mempunyai karakteristik alam mirip dengan Ceylon atau yang kini dikenal dengan nama Srilangka.