Apa itu Teh Hitam?
Teh merupakan salah satu minuman yang digemari masyarakat Indonesia. Salah satu jenis teh yang banyak diminum oleh masyarakat adalah black tea alias teh hitam. Meski terbiasa meminumnya, mungkin sobat masih ada yang belum mengenal lebih dalam apa itu black tea atau teh hitam.
Bukan hanya di Indonesia, black tea atau teh hitam menjadi jenis yang paling popular di di dunia. Ada dua alasan utama mengapa teh hitam sangat disukai, pertama karena rasanya yang kuat, kedua karena jenis teh ini bisa disimpan untuk jangka waktu yang cukup panjang. Jika sobat pergi ke restoran atau kedai-kedai, sobat mungkin pernah menemukan nama teh English Breakfast atau Earl Grey, nah itu adalah termasuk dalam varietas teh hitam (black tea).
Ada tiga negara yang menjadi penghasil teh hitam terbesar di dunia, pertama adalah India yang memasok setengah dari kebutuhan teh hitam dunia, kemudian Sri Lanka dan Afrika. Oiya, alasan lainnya teh ini digemari karena teh hitam bisa diminum saat panas atau dingin bahkan untuk dibuat menu campuran lain.
Apa itu Black Tea (Teh Hitam)?
Teh hitam berasal dari pohon bernama ilmiah Camellia Sinensis. Daun teh dibiarkan teroxidasi sepenuhnya sebelum diproses dan dikeringkan, sehingga daun akan berwarna coklat dan memberikan profil rasa khas saat daun teh diseduh. Rasa teh hitam cenderung tebal dan cepat dan sering digambarkan sebagai astringen.
Seperti diketahui, teh ditemukan pertama kali di China pada pertengahan abad ke-17. Teh hitam merupakan jenis teh pertama yang diperkenalkan ke Eropa dan Timur Tengah. Popularitas teh hitam di negara-negara Barat menyebabkan produksi skala besar di China. Dominasi China sebagai penghasil teh hitam di dunia berakhir kala pengusaha dan petualang asal Skotlandia dan Inggris mencuri tanaman dan biji teh dari negara itu.
Kemudian, produksi teh hitam pun bergeser ke negara lain. Seiring waktu, produksi teh hitam menyebar ke India, Sri Lanka, dan Kenya, dan kemudian ke Indonesia, Vietnam, Thailand, Rwanda, Brasil, dan tempat lain. Di Cina, teh hitam dikenal sebagai hong cha (atau teh merah) karena warna minuman keras (atau infus) yang kemerahan. Namun di Timur, konsumsi teh hitam lebih jarang daripada teh hijau.
Baca Juga:
Apa itu Kopi Dark Roast dan Light Roast? Ini Perbedaannya