Home > Sejarah

Istilah yang Berguna dan Perlu Diketahui oleh Pencinta Kopi (Bagian 3)

Berikut istilah dan sinonim kata dalam dunia kopi yang wajib diketahui untuk pecinta kopi.

Pernah gak sih kalau sedang berada di kedai kopi, kita mendengar barista atau 'pendekar-pendekar' kopi asyik ngobrol tapi ada kata-kata yang asing dan tidak kita mengerti seputar kopi? Berikut istilah dan sinonim kata dalam dunia kopi yang wajib diketahui untuk pecinta kopi.

Green Coffee: Biji kopi yang telah selesai proses penjemuran dan sortasi namun belum disangrai. Biji kopi yang belum disangrai berwarna hijau pucat.

Hulling: Proses pengupasan kulit tanduk kopi setelah proses penjemuran selesai.

Italian Roast: Profil sangrai biji kopi yang sangat gelap. Jika dilihat biji kopi berwarna hitam seperti gosong. Profil ini sangat populer di Italia, dan cocok untuk digunakan membuat espresso.

Latte: Racikan minuman yang dibuat dengan cara mencampur espresso dengan susu yang sudah disteam. Perbandingan antara espresso dan susu biasanya 1: 2 dan foam susu tipis di bagian atasnya.

Latte Art: Hiasan yang biasa ada di atas secangkir latte, barista membuat pola seperti bunga, hati atau burung.

Macchiato: Racikan minuman yang dibuat dengan campuran espresso dan susu. Macchiato mengunakan secangkir espresso dengan sedikit susu.

Machine Drying: Proses pengeringan gabah kopi dengan menggunakan drum bermotor setelah proses pengupasan kulit ceri.

Baca juga:

Istilah-istilah yang Berguna dan Perlu Diketahui Para Pencinta Kopi (1)

Istilah-istilah yang Berguna dan Perlu Diketahui untuk Pencinta Kopi. Bagian 2

Micro Lot Coffee: Biji kopi yang didapat dari satu petani dengan perkebunan kecil.

Moka Pot: Alat menyeduh kopi seperti ketel namun bisa menghasilkan kopi seperti espresso.

Organic: Kopi yang didapat dari proses penanaman dan perawatan tanpa menggunakan pupuk kimia, pestisida dan bahan kimia lain.

Peaberry: Biji kopi monokotil yang terbentuk secara alamiah, di Indonesia biasa disebut kopi lanang.

Portafilter: Alat untuk menampung bubuk kopi saat menyeduh menggunakan mesin espresso.

Pour Over: Metode menyeduh dengan cara menyiramkan air panas di atas bubuk kopi yang diletakan di kertas filter atau mesh filter.

Puck: Bubuk kopi yang telah digunakan saat menyeduh menggunakan mesin espresso (metode espresso).

Pulping: Proses menghilangkan kulit terluar dari buah ceri kopi selama proses pengolahan.

Quaker: Istilah yang digunakan untuk biji kopi cacat yang tidak dipanggang dengan benar dan tetap berwarna pucat selama seluruh proses pemanggangan.

Red Eye: Racikan kopi yang dibuat menggunakan secangkir pour over coffee dengan satu shot espresso.

Ristretto: Segelas espresso, biasanya volumenya lebih kecil dan menghasilkan perbedaan rasa.

Roasting: Proses penyangraian (pemanggangan) dari green been, proses ini agar biji kopi siap diseduh.

Robusta: Variestas kopi yang mempunyai kandungan kafein lebih banyak dari arabica dan rasa yang lebih tebal.

Baca juga:

Jambore Campervan Jelajahi Pantai, Danau dan Gunung di Bali

Belajar Menaikkan Nilai Uang dari Kopi Gunung Betung

Second Crack: Tahapan dalam proses roasting biji kopi, biasanya warna biji kopi lebih gelap dibandingkan first crack.

Shade Grown: Pohon kopi yang tumbuh dibawah pohon penaung.

Shot: Mengacu pada ukuran espresso, satu shot espresso biasanya sebanyak 30-45 ml.

Single Origin: Mengacu pada biji kopi yang bersumber dari satu wilayah.

Sorting: Bagian dari pengolahan kopi yang melibatkan pemisahan biji kopi berdasarkan ukuran, kepadatan, atau beberapa karakteristik lainnya.

Specialty Coffee: Mengacu pada kopi berkualitas tinggi yang seringkali kaya, penuh rasa, dan kompleks

Tamping: Proses mengompresi bubuk kopi yang akan digunakan untuk menyeduh dengan alat atau mesin espresso.

Wet Process: Proses pascapanen dengan cara menghilangkan semua kulit-kulit daging yang melekat pada biji kopi sebelum dikeringkan.

× Image