French Press, Sejarah Alat Penyeduh Kopi Sejuta Umat
Mencari alat untuk menyeduh kopi saat ini bukan hal yang sulit. Begitu banyak, bahkan terus bermunculan alat-alat menyeduh kopi dari yang bentuknya biasa hingga artistik, mulai dari yang berharga murah dan terjangkau hingga mahal. Namun, ada satu alat seduh yang boleh menyandang status legend, bahkan bisa dikatakan menjadi alat seduh sejuta umat. Alat itu bernama french press.
Rasa-rasanya, hampir semua orang punya atau pernah punya french press. Alat untuk menyeduh kopi ini memang yang paling mudah ditemukan dibanding yang lain. Bahkan, tidak jarang alat kopi yang juga dikenal dengan nama coffee plunger ini dibundling bersama dengan kopi instans di supermarket dan minimarket sekitar kita.
Selain mudah ditemukan, yang membuat alat ini populer di masyarakat karena kemudahan dalam menggunakannya. Tidak perlu teknik khusus untuk membuat kopi dengan alat ini. Tidak perlu perlengkapan banyak seperti kertas filter bahkan kettel khusus untuk menyeduh kopi di alat ini. Kita hanya perlu memasukan bubuk kopi, tuangkan air panas, tunggu, tekan dan secangkir kopi sudah bisa kita nikmati.
Bentuk french press pun nyaris tidak berubah dari masa ke masa. French press hanya terdiri dari tabung penampung kopi dan air yang bisa terbuat dari kaca, plastik, atau logam, kemudian plunger untuk menekan saringan yang terbuat dari besi dan kawat filter. Hasil seduhan dengan menggunakan frenchpress juga cenderung bisa 'masuk' untuk semua orang. Sebab, karena tidak menggunakan kertas filter, maka minyak kopi juga tidak hilang. Minyak kopi ini yang menyamarkan rasa asam dari kopi, sehingga bagi mereka yang tidak suka note asam kopi, bisa menikmati seduhan dengan menggunakan frenchpress. Kemudian karena bubuk kopi terendam air panas, maka hasil seduhan mempunyai karakter body yang cukup strong.
French press ini punya sejarah panjang loh. Alat ini sudah ditemukan sejak pertengahan abad ke-19, lebih tua dari umur negara kita ya. Namun siapa yang pertama kali menemukan, masih menjadi kontroversi dan saling klaim antara orang-orang Prancis dan Italia. Pada pertengahan abad 1800-an, kedai-kedai kopi di Prancis sudah menggunakan alat yang menggunakan prinsip seperti french press yang kita kenal saat ini. Mereka menggunakan teko logam untuk menyeduh kopi, serta batang yang dilengkapi layar pada ujungnya untuk menekan ampas kopi ke dasar teko.
Tetapi, seorang desainer Italia bernama Attilio Calimali menjadi orang pertama di dunia yang mempatenkan alat ini. Calimani mempatenkan alat ini pada 13 Oktober 1932 dan terdaftar dengan nama "Peralatan untuk persiapan dan penyaringan cepat infus dan terutama kopi". Selain french press, Calimani juga mempatenkan sejumlah alat-alat lain yang berhubungan dengan menyeduh kopi dan steam susu.
French press kembali dipatenkan pada tahun 1958 oleh Faleiro Bondanini. Bondanini dengan menggunakan perusahaan peralatan dapur asal Denmark bernama 'Bodum', kemudian memproduksi frenchpress dengan modifikasi dan model yang kita kenal seperti saat ini. French press buatan Bodum menjadi salah satu yang paling terkenal di dunia hingga saat ini.
Buat yang ingin mencoba menyeduh kopi dengan menggunakan french press bisa menggunakan resep berikut ini:
- Gunakan perbandingan 1:13 atau 13 gram kopi diseduh dengan 200 ml air
- Giling kopi dengan ukuran gilingan medium atau kasar, agar tidak banyak bubuk kopi yang lolos dari filter french press.
- Masukan bubuk kopi dalam tabung seduh dan tuangkan air panas dengan suhu sekitar 92 derajat celcius
- Biarkan kopi terendam dengan durasi hingga 7 menit
- Setelah itu, masukan pluger, dan tekan perlahan hingga beberapa cm di atas bubuk kopi (jangan sampai mentok)
- Langsung tuangkan seluruh hasil seduhan ke dalam cangkir
- Kopi siap dinikmati, selamat mencoba guys...
Sumber: craftbeveragejobs.com